Friday, May 25, 2007

Burung-burung Maluku: Taman Nasional Manusela

Dalam pencarian eloknya burung-burung beo


Seram, disebut juga “pulau ibu” yang dipercaya oleh penduduk setempat sebagai asal mereka. Pulau ini paling besar di kepulauan maluku. Pulau ini memanjang sampai 340 km dari timur hingga ke barat, luasnya 17.470 km persegi, 3 kalinya pulau Bali. Pada akhir abad 20 Pulau Seram adalah Pulau yang masih misteri dan penuh petualangan dengan gunung-gunungnya yang menantang, hutan yang luas dan isinya penuh rahasia.

Wednesday, May 23, 2007

Mangsa Burung-burung Pantai

Dari keterangan sebelumnya dapat secara jelas dikatakan bahwa komposisi fisik sedimen mempengaruhi jumlah burung-burung pantai dalam pencarian makanannya, hanya area tertentu sajalah burung-burung pantai tertarik untuk singgah pada pantai berlumpur sedangkan pantai yang lain kadang tidak disinggahi. Rahasianya terletak pada keberadaan sejumlah ocypode/ketam kecil, macam-macam udang, anakan ikan, cacing polychaete dan kerang berkulit ganda kecil yang dijadikan sebagai makanan utama burung-burung pantai dan sayngnya persebaran makanan ini di pantai tidak merata. perbedaan jenis-jenis hewan-hewan lumpur ini hanya dapat benar-benar dijelaskan dari penyelidikan secara langsung ( Swennen dan Marteijn 1985). Dimana tempat ketersediaan hewan-hewan kecil pantai yang sesuai, kepadatannya, ukurannya, kemampuan hewan-hewan kecil pantai ini menembus substrate lumpur ( Myers 1980)

Tuesday, May 22, 2007

Burung-burung pantai di Sulawesi

sebagai tambahan sebanyak 4 spesies burung-burung pantai sulawesi yang sudah berhasil terdata, sedikitnya 34 jenis burung-burung pantai ini berkunjung ke sulawesi sebanyak dua kali setiap tahunnya. Mereka dapat terlihat antara bulan februari dan april dan antara bulan September dan November, dalam perjalanannya ke dan dari tempat berkembangbiak di timur laut asia dan timur asia dan juga karena musim dingin. Mereka menuju baratdaya Australia ( White 1975) antara februari dan april dan kembali antara bulan September-November. Burung-Burung ini sering ditemui di tanah yang berlumpur dibandingan di pantai yang berpasir.

Monday, May 21, 2007

Burung-burung di Garis Wallacea

Di sulawesi terdapat 332 spesies burung diantaranya 92 (27%) adalah spesies endemic, 81 (25%) adalah burung migrasi (White 1974, 1976, 1977; White and Bruce 1986). Spesies-spesies baru yang belum sempat diketahui saat ini sedang dibuat (Escott and Holmes 1980; Watling 1983). Diantara buruing-burung itu, sebanyak 17 genus adalah endemic sulawesi yang tersebar di sulawesi diantaranya sejumlah besar burung spektakuler pemakan serangga/madu 9 (Meropogon forsteni), burung Rangkok besar (Rhyticeros cassidix), Jalak sulawesi (Basilornis celebenis), dan jalak berparuh pipit (Scissirostrum dubium) yang mana bersarang di lubang-lubang yang dibuatnya dengan cara mengebor pada pohon-pohon pada pohon-pohon yang sudah mati. Burung yang paling dikenal baik di sulawesi adalah maleo (Macrocephalon maleo) yang unik dari burung ini yaitu cara mengerami telurnya yang ditimbun di dalam lubang yang digali oleh burung-burung dewasa.

BibliographyWhite, C.W.M. 1974. three water birds of wallacea. Bill. Brit. Orn.
1976. Migration of Paleartic waders in Wallacea. Emu
1977. Migration of Paleartic passerine birds in Wallace. Emu
And Bruce, M. 1986. the Birds of Wallacea. Checklist No 7 British Ornithologist Union
Escott, J.J. and Holmes, D.A. 1980. the avifauna of sulawesi. Indonesia: faunistic notes and additions. Bull. Britt. Orn
Wattling, R.J. 1983. Ornithological. Notes from sulawesi. Emu
Whitten, T. Henderson, G.S, Mustafa, M. 2002. Ecology of Sulawesi. Periplush Publishing. Singapore

Friday, April 20, 2007

Burung-burung di Indonesia

Sebuah panduan bagi para pengamat burung dunia di negara kepulauan terbesar dunia.

Burung-burung di Indonesia

Keanekaragaman di persimpangan dunia Oriental dan Australasia
Indonesia memiliki 17% dari seluruh jenis-jenis burung di dunia, sehingga sudah seharusnya mereka akrab dengan keberadaan burung itu sendiri, dan tak perlu dijadikan sebagai kegiatan liburan yang mengasyikan. Pada kenyataannya tidak seperti itu. 1539 jenis burung menjadi angka-angka yang tak berarti di wilayah Indonesia karena tempat habitatnya yang beraneka ragam, berbeda-beda wilayahnya dan berada di pulau-pulau. Untuk mengetahui jenis-jenis burung-burung di Indonesia, membatasi bidang pengetahuan adalah kunci untuk dapat mengenali burung yang akan diidentifikasi. Pengetahuan gambaran biogeografi pola-pola penyebaran burung-burung Indonesia penting untuk dipahami. Pengetahuan ini nantinya dapat dipakai sebagai rencana perjalanan yang akan dilalui dalam pengamatan burung. Burung-burung di dunia memiliki 5 kelompok besar, 2 diantaranya terdapat di Indonesia yaitu faunal Oriental dan Australasia. (diterjemahkan oleh Yusnu Iman Nurhakim)

Artikel ini diambil dari Jepson, P, dkk, 1997, Birding Indonesia, Periplus Editions. Singapore